9/06/2009

PANJANG UMUR

Panjang umurnya-panjang umurnya .......begitulah ucapan yang sering terdengar dalam suatu acara ulang tahun seseorang.Dalam kehidupan sehari-hari apabila seseorang hendak berpisah dengan kawan maka seringkali mengucapkan "semoga masih diberi panjang umur dan bertemu lagi" atau terkadang minta dido’akan agar panjang umur. Ucapan yang tidak asing terdengar ditelinga kita itu tidak lain sebagai harapan untuk mendapatkan umur panjang dalam menjalani hidup didunia ini namun jarang diresapi maknanya, cobalah bayangkan apabila Allah Ta’ala memberi umur panjang hingga ratusan tahun pada diri seseorang apa yang akan terjadi ? Tentu ingatan apa yang telah diperbuat dimasa lampau telah samar, daging keriput, tulang pun telah rapuh, mata pun rabun, rambut memutih dan rontok, gigi pun ompong tidak sanggup makan kecuali makanan tertentu, kehidupannya tidak lain hanyalah akan menyusahkan orang lain atau setidaknya menjadi beban bagi orang lain.

Panjang umur atau umur yang panjang adalah suatu dambaan bagi hampir seluruh manusia selama hidup di dunia ini.Dan pada umumnya apabila seseorang dalam hidupnya serba kecukupan maka mereka menginginkan umur yang panjang hal ini biasanya didasari oleh kecintaannya pada dunia yang dinikmatinya serta takut akan kehilangan dari apa yang ada pada dirinya. Keinginan untuk mendapatkan umur panjang yang didorong karena cinta terhadap dunia menjadikan kebanyakan manusia takut akan kematian yang pasti akan menghampirinya, karena takut dengan kematian inilah manusia berusaha untuk mengekalkan kehidupannya di dunia. Banyak cara mereka coba diantaranya dengan jalan : membuat suatu ruang yang bebas bakteri seperti yang dilakukan oleh milyarder dari daratan Eropa tapi apa yang terjadi akhirnya toh mati juga bahkan membusuk didalamnya.

Kenyataan yang ada dalam kehidupan dimasyarakat dewasa ini, kecintaan terhadap dunialah yang melatar-belakangi manusia ingin hidup lama atau berumur panjang. Keinginan umur panjang yang didasari karena cintanya pada dunia tidak akan membawa manfaat bagi yang mengingin-kannya. Umur panjang apabila tidak dipergu-nakan dalam ketaatan pada Allah maka hanya akan memperberat siksa diakherat. Allah Subhanahu Wa Ta,ala telah membe-rikan peringatan terhadap manusia yang mengingin-kan umur panjang karena cintanya pada kehidupan dunia dalam salah satu firman-Nya :

"Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba terhadap kehidupan di dunia),bahkan lebih (loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa.Alloh maha mengetahui apa yang mereka kerja-kan"(QS. Al-Baqarah:96)

Dalam tafsir Ibnu katsir disebutkan Abu Aliyah dari Ibnu Umar Radiyallahu ‘anhu berkata :"Makna ayat itu, umur panjang tidak akan membantu dan menyelamatkan mereka dari adzab, umur panjang itu tidak akan dapat menyela-matkan mereka dari adzab sebagaimana umur panjang diberikan pada iblis, tidak memberikan manfaat sedikitpun kepadanya karena kafir" jelaslah sudah, bahwa apabila Allah memberi umur panjang dan tidak digunakan dalam rangka menuju ketaatan pada Allah maka tidak lain kehidupannya seperti iblis yang sejak diciptakan sampai hari qiyamat umurnya dihabiskan hanya untuk menjerumuskan manusia dari jalan Alloh.

Seberapa penting manfaat umur panjang bagi manusia sehingga harus berjuang sedemikian keras untuk mendapatkannya ? Dan sejauh mana tanggung jawab dengan umur yang diinginkannya ? Ayat tersebut diatas telah memberi peringatan pada kita bahwa manusia yang menginginkan umur panjang yang didasari karena cintanya pada kehidupan dunia tidak akan mampu menjauhkannya dari siksa Alloh.

Sesungguhnya umur yang panjang itu tidak akan membawa banyak manfaat bagi manusia itu sendiri apabila tidak dipergunakan dalam rangka menuju ketaatan kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala, suatu kebahagiaan tersendiri bagi seorang hamba yang dikaruniai umur panjang dan meman- faatkannya untuk mendekatkan diri kepada Alloh dengan penuh ketaatan kepada-Nya.

Bagi manusia yang memanfaatkan umurnya diperun-tukkan dalam rangka ketaatan pada Allah, mereka akan senantiasa berpikir, bagaimana tanggung jawab dengan umur yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepadanya.Karena ia menyadari bahwa umur yang diberikan kepadanya akan diminta pertanggung jawaban-nya. Rosulullah Shallallohu ‘Alaihi Wasalam telah bersab-da mengenai tanggung jawab terhadap umur dengan sabdanya :

"Pada hari kiamat,kedua telapak kaki seorang hamba tidaklah bergeser hingga dia ditanya tentang empat (perkara), yaitu tentang umurnya, dalam perkara apakah dia telah menghabis kannya, tentang masa mudanya, untuk apakah ia habiskan waktu mudanya, tentang ilmunya, apakah ia mengamalkan ilmunya, dan tentang hartanya dari mana ia memperolehnya dan dalam hal apakah dia membelanjakan."

Sebegitu pentingnya umur bagi manusia sehingga dari empat perkara yang ditanyakan pada manusia dua dianta-ranya adalah masalah umur yaitu umur selama hidup didunia dan lebih khusus lagi umur ketika masa muda. Suatu hal yang sangat ganjil apabila manusia menginginkan umur yang panjang sedangkan umur tersebut hanya digunakan bermak-siat kepada Alloh (tidak menjalankan perintah dan larangan Alah), padahal tiada satu detik pun yang akan terlewati dari umur manusia selain akan dimintai pertang gungan jawabnya. Allah Ta’ala berfirman dalam Al Qur'an :

" Pada hari (ketika),lidah,tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan" (QS.An-Nur(24) :24)

" Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya".
(QS. Al-Israa'(17) :36)

Dari ayat diatas sangat gambling Allah Ta’ala memberi peringatan pada manusia bahwa apa yang ada dalam diri manusia yang berupa pendengaran, penglihatan dan juga hati akan diminta pertanggungan jawabnya. Sebagai saksi dari pertanggungjawaban itu adalah diri manusia itu sendiri yang berupa lidah,tangan dan kakinya. Maka sudah menjadi keharusan bagi manusia untuk memanfaatkan umurnya selama hidup di dunia ini dengan mengabdi kepada Allah dengan sebenar-benarnya pengab- dian.

Sebaik-baik manusia adalah yang dikarunia Allah umur yang panjang dan memanfaatkan untuk kebaikan, sedangkan sejelek-jelek manusia adalah yang dikaruniai umur panjang tetapi digunakan untuk bermaksiat kepada Allah.Semoga Allah memberikan karunia pada hamba-hamba-Nya yang senantiasa memanfaatkan umurnya dalam ketaatan dan selalu beramal hanya kepada Allah semata serta selalu mengingat-Nya dalam segala keadaan.
Wallohu ‘Alam bi Showab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar