9/06/2009

SETETES AIR

“Berhati-hatilah terhadap dunia yang menipu, berkhianat, dan memperdaya. Ia berhias dengan tipuan-nya, berdandan dengan muslihatnya, membuat gila dengan angan-angannya, dan membuat rindu para pela-marnya hingga ia menjadi seperti pengantin yang menjadi pusat perhatian. Semua mata tertuju kepadanya, semua hati rindu kepadanya,dan semua jiwa tertarik kepadanya. Ia menjadi pembunuh bagi suami-suaminya, tragisnya orang yang masih hidup tidak mau belajar dari orang yang telah meninggal dunia dan orang generasi terakhir tidak mengambil pelajaran dari generasi pertama. Orang yang kenal Alloh, ketika ia diberi tahu tentang dunia, ia sadar. Orang yang tidak mengenal Alloh akan terjebak rayuannya, Orang yang merindukannya bisa jadi mendapatkan apa yang diinginkannya kemudian ia terperdaya, berbuat apa yang diinginkannya kemudian ia terperdaya, berbuat sewenang-wenang dan lupa pada hari kemudian.

Sungguh dunia dengan kunci-kuncinya dan semua kekayaannya yang nilainya disisi Alloh lebih ringan dari sayap nyamuk pernah diperlihatkan kepada nabi Muhammad SAW kemudian ia menolak menerimanya. Beliau tidak mencintai sesuatu yang dibenci Alloh, atau memuliakan yang sebenarnya hina. Kemudian Alloh menjauhkan dunia dari orang-orang yang sholih dengan suka rela dan membentangkan kenikmatan dunia kepada musuh-musuh-Nya dengan tujuan menipunya. Orang yang tertipu dengan dunia dan berkuasa terhadapnya menyang-ka bahwa ia dimuliakan dengan dunia tersebut, padahal dengannya ia akan tersiksa dan dia telah lupa apa yang diperbuat Rosululloh SAW ketika beliau menahan lapar dengan mengikatkan batu di perutnya, mereka lupa bahwa para utusan Alloh telah menyingkiri dunia".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar