9/06/2009

KEUTAMAAN ORANG MISKIN

" Syetan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir),.." (QS.Al-Baqoroh :268)

Kemiskinan bagi manusia umumnya adalah sesuatu yang menakutkan. Ibnu katsir dalam menafsirkan ayat diatas mengatakan" syaitan itu menakut-nakuti kalian dengan kemiskinan, sehingga kalian akan mempertahan-kan harta yang ada pada kalian dan enggan menginfaq-kannya untuk mencari keridhaan Alloh Ta'ala". Dibalik kemiskinan yang ditakutkan oleh kebanyakan manusia itu sebenarnya mempunyai beberapa kemuliaan apabila mere-ka beriman dan bersabar dengan kemiskinannya.

Dibawah ini beberapa riwayat yang menerangkan keutamaan orang miskin yang beriman:

"Ketika Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa sallam sedang berbicara dengan sahabat-sahabatnya, tiba-tiba datanglah seseorang dari orang-orang miskin kemudian ia duduk disamping seseorang dari orang-orang kaya dan sepertinya orang kaya tersebut memegang bajunya dari orang miskin. Rosululloh Shallallohu ‘Alaihi Wasalam bersabda," Wahai fulan, apakah engkau kawatir kekeyaanmu pindah kepada orang miskin tersebut atau kemiskinan orang tersebut pindah kepadamu ?" Orang kaya berkata, "Tidak, wahai Rosululloh, apakah kekayaan itu buruk? "Rosululloh Shallallohu ‘Alaihi Wasalam bersabda, "ya, sesungguhnya kekayaanmu mengajakmu ke neraka, dan sesungguhnya kemiskinan orang miskin tersebut mengajaknya ke syurga, "Orang kaya bertanya, "Apa yang menyelamatkanku daripadanya? "Rosululloh Saw bersabda, "Kamu membantu orang miskin tersebut, "Orang kaya berkata, "Kalau begitu, itu akan aku lakukan." (HR.Ahmad)

Dari Ibnu Umar Radiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Muhammad Shallallohu ‘Alaihi Wasalam bersabda :

"Apakah kalian mengetahui siapa orang yang pertama kali masuk syurga ?" Para sahabat menjawab,"Alloh dan Rosul-Nya yang lebih mengetahui. "Beliau bersabda, "Orang-orang miskin, kaum muhajirin yang dijaga dari hal-hal yang tidak mengenakkan.Salah seorang dari mereka meninggal dunia sedang kebutuhnnya berada didadanya dan ia tidak mampu menunaikannya." (HR.Ahmad)

Dari Abdullah bin Amr Radiyallahu ‘anhu. berkata Rosululloh Shallallohu ‘Alaihi Wasalam bersabda :
"Sesungguhnya orang-orang miskin kaum muhajirin mendahului orang-orang kaya pada hari kiamat dengan selisih waktu empat puluh tahun."(HR. Muslim)

Dari Amr bin Jabir Al-Hadhrami dari Jabir bin Abdullah Radiyallahu ’anhu dari Nabi Muhammad Shalla-llohu a‘laihi Wassalam beliau bersabda :
"Orang-orang fakir umatku masuk syurga sebelum orang-orang kaya dengan selisih waktu empat puluh tahun" (HR.Tirmidzi)

Dari Muhammad bin Zaid dari Abu Hazm dari Abu Hurairah Radiyallahu’anhu yang berkata bahwa saya mendengar Rosululloh Shallallohu‘alaihi Wasalam bersab-da:

"Sesungguhnya orang-orang fakir kaum Mukminin masuk syurga sebelum orang-orang kaya kaum Mukminin dengan selisih waktu setengah hari dan itu berarti lima ratus tahun" (HR. Tabrany)

Ibnu qoyim Al-Jauzi menerangkan perbedaan jangka mendahului masuk syurga tergantung kepada kon-disi masing-masing orang fakir dan orang kaya.Dan tidak berarti orang-orang fakir beriman yang lebih dulu masuk syurga daripada orang kaya beriman itu kedudu-kannya di syurga lebih tinggi daripada orang-orang kaya yang beriman.

Dari Ikrimah dari Ibnu Abbas Radiyallahu’Anhu berkata Rosululloh Shallallohu ‘Alaihi Wasalam bersabda :

"Dua orang beriman bertemu dipintu syurga.Yang satu adalah orang beriman yang kaya dan satunya adalah orang beriman yang fakir ketika di dunia.Orang beriman yang fakir dimasukkan kedalam syurga dan orang beriman yang kaya tertahan sampai batas waktu yang dikehendaki Alloh.Suatu saat orang beriman yang kaya dimasukkan kedalam syurga dan berjumpa kembali dengan orang beriman yang fakir. Orang beriman yang fakir berkata, "Saudaraku,kenapa engkau tertahan?Demi Alloh,kulihat engkau tertahan hingga aku was-was memikirkan kesela-matan dirimu! "Orang beriman yang kaya menjawab, 'Saudaraku,sesungguhnya sepeninggalmu aku terta-han ditahanan yang menjijikkan dan memuakkan.Aku tidak bisa menyusulmu hingga keringat mengucur deras dari tubuhku.Jika seandainya keringat ini didatangi seribu unta yang kehausan, maka keringat tersebut membasahi dadanya'." (HR.Ahmad)

Mengenai penduduk syurga Rosululloh Shallallohu ‘Alaihi Wasalam menceritakan yang telah diriwayatkan oleh Bukhori dari Usamah bin zaid “Aku berdiri didepan pintu syurga dan melihat bahwa sebagian besar dari orang orang yang masuk syurga adalah orang-orang miskin dan papa sedangkan yang kaya tertahan, sementara penduduk neraka diperintahkan untuk dibawa kedalam neraka.

Dari Abu Hurairah Radiyallahu’Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallohu ‘Alaihi Wasalam. bersabda:” Neraka dan surga saling berdebat, lalu neraka berkata: Aku dimasuki oleh orang-orang yang suka menindas dan sombong. Surga berkata: Aku dimasuki oleh orang-orang yang lemah dan miskin. Lalu Allah berfirman kepada neraka: Kamu adalah siksa-Ku, Aku menyiksa denganmu siapa yang Aku kehendaki. (Atau Allah berfirman: Aku menimpakan bencana denganmu kepada orang yang Aku kehendaki). Dan Allah berfirman kepada surga: Kamu adalah rahmat-Ku, Aku limpahkan rahmat berupa kamu kepada siapa yang Aku kehendaki. Dan masing-masing kamu memiliki penghuninya sampai penuh”

Maka berbahagialah bagi mereka yang tidak takut miskin dengan mengeluarkan sebagian hartanya dijalan Alloh baik dalam keadaan sempit maupun lapang. Mereka meyakini bahwa sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Alloh Ta’ala adalah orang yang paling bertaqwa bukan orang yang paling kaya. Kemuliaan sebenarnya bukanlah diukur dengan banyaknya harta tetapi berdasar ketaqwaan manusia. Semoga Alloh Ta’ala melapangkan rezki bagi mereka yang senantiasa berinfaq dijalan Alloh baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Wallohu’alam bi showab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar